Selasa, 18 Maret 2014

Kekebalan Kucing Terhadap Penyakit

"Horeee, Kucingku sehat lagi !" 


Beberapa hari ke belakang, aku dibuat galau dengan kucingku yang satu ini. Pasalnya, hampir tiga hari dia ngilang dari rumah, dan datang kembali dengan keadaan mengkhawatirkan ! bayangkan saja, dengan mata suram, kaki gemetaran, mulut berair dan yah.. kondisi hampir mati sepertinya, dia datang ke rumah. Semua panik dan langsung memberinya makan. Aku dan adikku bahkan sudah menangis, tak sanggup kehilangan kucing generasi terakhir rumah kami, dan ajaibnya.. lewat satu hari, dia menghilang (lagi) dan kembali dengan tubuhnya yang sehat ! seingatku, kami sama sekali tidak memberikan obat. mengapa dia bisa sembuh dengan sendirinya ? 

*** 

Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif adalah kekebalan yang didapatkan manusia atau hewan bila terekspos mikro organisme penyebab penyakit seperti virus, bakteri, jamur, protozoa, dll. Ekspos terhadap mikro organisme ini bisa melalui vaksinasi atau melalui penularan penyakit biasa secara alami.
Mikro organisme tersebut berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh hewan atau manusia. Kemudian akan dihasilkan antibodi yang terdiri dari molekul-molekul protein berukuran besar. Antibodi tersebut berada dalam tubuh, menjaga tubuh dan berperan penting dalam proses penghancurkan organisme penyebab penyakit. Berikutnya, jika penyakit yang sama datang, tubuh dengan efektif dapat menghancurkannya. Dengan kata lain imun atau kebal terhadap penyakit tersebut.
Bila seekor kucing terkena penyakit yang disebabkan mikroorganisme, tetapi kemudian bisa sembuh kembali, biasanya mempunyai kekebalan aktif terhadap penyakit tersebut. Bila kemudian bibit penyakit yang sama datang, biasanya kucing tersebut tidak akan jatuh sakit. Walaupun sampai sakit, biasanya tidak parah  dan lebih cepat sembuh. Proses yang sama terjadi pada vaksinasi. Vaksinasi membuat kucing mempunyai kekebalan aktif terhadap suatu penyakit.
Kekebalan aktif ini mempunyai waktu perlindungan yang jauh lebih lama dari kekebalan pasif.

Kekebalan Pasif
Kekebalan pasif adalah kekebalan yang didapatkan bila hewan atau manusia menerima kekebalan tubuh dari orang atau hewan lain. Kekebalan yang dipindahkan/disuntikkan tersebut bisa berupa cairan antibodi (serum) atau sel limfosit yang memproduksi antibodi.
Dengan kata lain hewan tidak memproduksi sendiri zat kekebalan tubuh tetapi mendapatkan zat kekebalan tubuh dari hewan lain. Keuntungannya reaksi relatif cepat, kekurangannya periode perlindungan terhadap penyakit hanya sebentar.
Kekebalan pasif bisa didapatkan dari induk atau dari  hewan/spesies lain. Contoh kekebalan pasif dari spesies lain adalah suntikan serum  Anti Tetanus pada manusia. Serum tersebut didapatkan dari kuda. Kekebalan pasif dari induk disebut juga maternal immunity.

***

Kekebalan aktif ya ? sepertinya kucingku ini sembuh dengan sistem imunnya sendiri. Aku jadi ingat ucapan mamahku waktu itu "biar alam yang menyembuhkan !" dan maksudnya mungkin ini ya ? ini sama sekali nggak ada sangkut pautnya dengan mitos yang bilang kalau kucing itu punya 9 nyawa. Penyakit yang timbul ini mungkin disebabkan dari mikroorganisme buruk yang ada dalam tubuh tikus (Aku keingetan kalau sebelum sakit ini kucingku nyolong - nyolong makan tikus -_- padahal dia  nggak pernah absen buat dikasih makanan yang sehat sama orang rumah. Emang dasar bandel yaa kucingnya). Karena mikroorganisme yang menimbulkan penyakit ini lebih lemah dibanding sistem imunnya, makannya kucingku bisa sembuh dengan sendirinya :) ah, lega rasanya.

Ke depannya mungkin harus bikin pengawasan lebih ketat kali ya biar kucingku nggak makan makanan sembarangan lagi.. ckckck yah, resiko punya binatang peliharaan. Kalau nggak mau repot nggak usah pelihara apa - apa ya :D hehehe

Dikutip dari :
http://www.kucingkita.com/kesehatan-kucing/kekebalan-kucing-terhadap-penyakit

0 komentar:

Posting Komentar