"Horeee, Kucingku sehat lagi !"
Beberapa
hari ke belakang, aku dibuat galau dengan kucingku yang satu ini.
Pasalnya, hampir tiga hari dia ngilang dari rumah, dan datang kembali
dengan keadaan mengkhawatirkan ! bayangkan saja, dengan mata suram, kaki
gemetaran, mulut berair dan yah.. kondisi hampir mati sepertinya, dia
datang ke rumah. Semua panik dan langsung memberinya makan. Aku dan
adikku bahkan sudah menangis, tak sanggup kehilangan kucing generasi
terakhir rumah kami, dan ajaibnya.. lewat satu hari, dia
menghilang (lagi) dan kembali dengan tubuhnya yang sehat ! seingatku,
kami sama sekali tidak memberikan obat. mengapa dia bisa sembuh dengan
sendirinya ?
***
Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif adalah kekebalan yang didapatkan manusia atau hewan
bila terekspos mikro organisme penyebab penyakit seperti virus, bakteri,
jamur, protozoa, dll. Ekspos terhadap mikro organisme ini bisa melalui
vaksinasi atau melalui penularan penyakit biasa secara alami.
Mikro organisme tersebut berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh
hewan atau manusia. Kemudian akan dihasilkan antibodi yang terdiri dari
molekul-molekul protein berukuran besar. Antibodi tersebut berada dalam
tubuh, menjaga tubuh dan berperan penting dalam proses penghancurkan
organisme penyebab penyakit. Berikutnya, jika penyakit yang sama datang,
tubuh dengan efektif dapat menghancurkannya. Dengan kata lain imun atau
kebal terhadap penyakit tersebut.
Bila seekor kucing terkena penyakit yang disebabkan mikroorganisme,
tetapi kemudian bisa sembuh kembali, biasanya mempunyai kekebalan aktif
terhadap penyakit tersebut. Bila kemudian bibit penyakit yang sama
datang, biasanya kucing tersebut tidak akan jatuh sakit. Walaupun sampai
sakit, biasanya tidak parah dan lebih cepat sembuh. Proses yang sama
terjadi pada vaksinasi. Vaksinasi membuat kucing mempunyai kekebalan
aktif terhadap suatu penyakit.
Kekebalan aktif ini mempunyai waktu perlindungan yang jauh lebih lama dari kekebalan pasif.
Kekebalan Pasif
Kekebalan pasif adalah kekebalan yang didapatkan bila hewan atau
manusia menerima kekebalan tubuh dari orang atau hewan lain. Kekebalan
yang dipindahkan/disuntikkan tersebut bisa berupa cairan antibodi
(serum) atau sel limfosit yang memproduksi antibodi.
Dengan kata lain hewan tidak memproduksi sendiri zat kekebalan tubuh
tetapi mendapatkan zat kekebalan tubuh dari hewan lain. Keuntungannya
reaksi relatif cepat, kekurangannya periode perlindungan terhadap
penyakit hanya sebentar.
Kekebalan pasif bisa didapatkan dari induk atau dari hewan/spesies
lain. Contoh kekebalan pasif dari spesies lain adalah suntikan serum
Anti Tetanus pada manusia. Serum tersebut didapatkan dari kuda.
Kekebalan pasif dari induk disebut juga maternal immunity.
***
Kekebalan
aktif ya ? sepertinya kucingku ini sembuh dengan sistem imunnya
sendiri. Aku jadi ingat ucapan mamahku waktu itu "biar alam yang
menyembuhkan !" dan maksudnya mungkin ini ya ? ini sama sekali nggak ada
sangkut pautnya dengan mitos yang bilang kalau kucing itu punya 9
nyawa. Penyakit yang timbul ini mungkin disebabkan dari mikroorganisme
buruk yang ada dalam tubuh tikus (Aku keingetan kalau sebelum sakit ini
kucingku nyolong - nyolong makan tikus -_- padahal dia nggak pernah
absen buat dikasih makanan yang sehat sama orang rumah. Emang dasar
bandel yaa kucingnya). Karena mikroorganisme yang menimbulkan penyakit
ini lebih lemah dibanding sistem imunnya, makannya kucingku bisa sembuh
dengan sendirinya :) ah, lega rasanya.
Ke depannya
mungkin harus bikin pengawasan lebih ketat kali ya biar kucingku nggak
makan makanan sembarangan lagi.. ckckck yah, resiko punya binatang
peliharaan. Kalau nggak mau repot nggak usah pelihara apa - apa ya :D
hehehe
Dikutip dari :
http://www.kucingkita.com/kesehatan-kucing/kekebalan-kucing-terhadap-penyakit
Share What You Know
Selasa, 18 Maret 2014
Kekebalan Kucing Terhadap Penyakit
Posted on 06.58 by Unknown
| No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar